Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Rekan yang Malas

Jangan melaporkan teman - Meskipun menjadi masalah, namun setidaknya jangan melaporkan teman Anda yang malas kepada atasan. Jangan pernah menjadikan teman malas Anda sebagai bahan keluhan kerja Anda karena hal ini akan membuat diri Anda nampak tidak profesional. Jika kemalasannya tidak sampai merugikan teman yang lain, maka biarkan saja dan cukup Anda yang mengetahui. Namun jika kemalasannya melanggar aturan dan melanggar norma, laporkan hal tersebut. Tapi ingat, Anda harus memberikan bukti yang kuat.

Jangan Ubah Sifat Anda

jangan berubahMeskipun teman Anda malas, namun jangan jadikan hal ini alasan Anda berubah menjadi orang yang pemarah atau pun terganggu. Jika Anda merupakan tipe orang yang mudah terganggu, maka ada baiknya Anda menjaga jarak dengannya.

Jangan Terbawa Malas Karenanya

jangan malasJika Anda orang yang mudah terpengaruh, maka lebih baik jangan berteman dengan orang yang malas. Jika Anda tahu bahwa hal tersebut tidak benar, maka jangan pernah mengikutinya. Bahkan jika perlu, ajak teman malas itu untuk berubah.


Gunakan Kesempatan

gunakan kesempatanJika Anda berpikir lebih panjang. Manfaatkan situasi teman Anda yang pemalas agar Anda mudah untuk naik jabatan. Saat memiliki teman yang malas, berusahalah bekerja lebih rajin dari biasanya. Hal ini akan memudahkan Anda untuk naik jabatan dan mendapatkan kesan baik dari atasan.
Read more

Cara Menego Gaji

Seni Negosiasi Gaji - Dapatkan tips tentang cara menghadapi atasan Anda untuk gaji negosiasi di Gajimu.com di Indonesia.
Meski sudah bekerja beberapa tahun, urusan minta naik gaji ternyata masih hal yang sulit dilakukan banyak orang. Yang biasanya terjadi kita menghadap atasan dalam keadaan emosi, akibatnya berakhir dengan Frustasi dan sakit hati mendengar penolakan dari atasan.

Menurut konsultan dari Experd, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan negosiasi gaji dengan atasan.

Pertama, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kondisi tempat Anda bekerja. Informasi ini meliputi, bagaimana kondisi keuangan perusahaan saat ini, apakah memungkinkan untuk melakukan kenaikan, jika mungkin, berapa persen kenaikannya.

Ada baiknya Anda melakukan survey kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Selain itu, seberapa berharga diri Anda untuk mendapatkan kenaikan gaji, dalam arti apakah posisi Anda akan dengan mudah digantikan orang lain dengan ketrampilan sama tetapi bergaji lebih rendah.


Cobalah menempatkan diri dalam posisi atasan, bagaimana mereka akan menyikapi permintaan Anda, mengingat pasti Anda bukan satu-satunya karyawan yang minta kenaikan gaji. Tanyakan diri dengan ujur alasan utama Anda meminta kenaikan gaji. Kedua, strategi dalam melakukan negosiasi. Sebaiknya negosiasi dilakukan dalam suasana diskusi yang menyenangkan. Diskusi berarti proses memberi dan menerima. Buat daftar terperinci hal-hal apa saja yang Anda inginkan dari perusahaan. Jangan terpaku pada gaji pokok saja, ada banyak benefit dari perusahaan yang bisa Anda tawar.

Olah dan sajikan data-data, apa yang akan didapat perusahaan dengan biaya yang lebih besar yang dikeluarkan untuk Anda. Untuk itu, cara paling baik dalam melakukan negosiasi adalah meminta tanggung jawab lebih besar. Perusahaan cenderung merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk hasil yang sama yang mereka dapatkan sebelumnya.

Ketiga, pilih waktu, tempat dan cara negosiasi. Carilah waktu dan tempat yang memungkinkan Anda dan atasan melakukan negosiasi senyaman mungkin. Jangan bernegosiasi saat atasan sedang dikejar

tengat waktu laporan atau saat perusahaan sedang diaudit.

Mintalah atasan melakukan negosiasi secara tatap muka. Tulis email atau memo kepada atasan mengenai hal ini. Jangan kemukakan terlebih dahulu alasan pertemuan tersebut. Berikan alasan umum aja seperti Anda ingin menerima masukan darinya mengenai performance Anda. Atasan cenderung mencari cara untuk menolak pertemuan dengan bawahan yang ingin meminta kenaikan gaji.

Diskusi yang dilakukan secara tatap muka akan menghindarkan terjadinya salah tafsir akibat bahasa tulis, selain itu Anda bisa melakukan upaya persuasi. Jika semua usaha sudah dilakukan sebaik-

baiknya tapi Anda masih tidak mendapatkan apa yang diinginkan, tanyakan baik-baik alasannya.

Pertimbangkan secara hati-hati alasan yang dikemukakan. Jika alasan mereka adalah ketidakadanya dana ataupun waktu yang kurang tepat, cobalah untuk meminta komitmen bahwa permintaan Anda

akan dikabulkan secepatnya bilamana kondisi perusahaan memungkinkan.

Jika perusahaan tidak dapat memberikan alasan yang pasti dan masuk akal bagi Anda mengenai penolakan mereka, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebaik Anda menghargai diri Anda sendiri. Kadangkala hal ini terjadi dan mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk melangkah ke tempat lain
Read more

Cara Menegur si Malas

Seni Menegur Orang - Sikap malas memang akan merugikan banyak pihak. Tapi hampir di semua perusahaan, Anda akan menemukan rekan kerja yang pemalas. Jika ini terjadi pada teman kerja Anda, sebagai kolega yang baik Anda bisa menghadapinya dengan enam cara di bawah ini, seperti dikutip dari 29Secrets.

1. Menegur

Bukannya untuk bersikap sok menasihati. Tapi sebagai rekan kerja yang baik, Anda juga wajib menegur kolega yang pemalas demi kebaikannya sendiri dan perusahaan agar tidak memperburuk produktivitas. Bicarakanlah baik-baik supaya ia tidak merasa tersinggung.

2. Jangan Bantu Pekerjaannya

Jika kolega Anda malas mengerjakan pekerjaannya, sebaiknya Anda jangan membantu menyelesaikan tugasnya. Membantunya boleh asalkan jangan terlalu sering. Sebab, hal tersebut hanya akan membuat dia makin malas.

3. Jangan Sering Mengobrol

Rekan kerja pemalas akan merasa senang bila diajak ngobrol atau bergosip. Sebab ia jadi ada aktivitas lainnya ketimbang harus menyelesaikan pekerjaannya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tak perlu sering-sering mengajaknya ngobrol. Jika Anda lebih cuek, dia tidak akan punya teman ngobrol dan tidak ada aktivitas lain selain mengerjakan pekerjaannya.


4. Jangan Ikut-ikut Jadi Malas

Sebagai rekan kerja yang baik, jangan sampai Anda ikut-ikutan jadi pemalas. Anda harus bisa memberinya contoh sebagai karyawan yang rajin dan disiplin. Dengan begitu, ia juga akan termotivasi untuk meniru apa yang Anda lakukan.

5. Beri Dia Motivasi
Tidak menutup kemungkinan rekan kerja Anda bersikap malas karena tak ada dorongan motivasi dari bos di kantor. Sebagai teman yang baik, Anda bisa memberinya motivasi, serta dukungan agar kolega Anda tidak menjadi pemalas lagi. Dengan mengatakan bahwa malas hanya akan merugikan dirinya sendiri, itu sudah bisa membantu.

6. Lapor Pada Atasan

Apabila sikap malas kolega Anda sudah tidak bisa ditolerir lagi, Anda berhak melaporkan pada atasan di kantor. Asalkan, Anda bisa menyertakan bukti bahwa rekan kerja Anda pemalas, agar tidak dicap mengada-ada oleh si bos.
Read more

Cara Salah Minta Naik Gaji

Mengajukan kenaikan gaji itu wajar dan merupakan hakmu sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Tapi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengajukan kenaikan gaji. Jangan sampai reputasi dan nama baikmu sebagai karyawan di perusahaan itu tercoreng bahkan hancur.

1. Jangan sampai salah timing! Membicarakan soal gaji memang hakmu sebagai karyawan. Tapi, bosmu itu juga manusia yang memiliki segudang urusan dan masalah di kantor. Tanyakan kepada sekretarisnya, kapan saat sang atasan santai dan tidak punya jadwal yang padat.


2. Kamu tak punya persiapan yang matang. Begini, kalau kamu ingin mengajukan sesuatu, apa lagi soal kenaikan gaji, tentunya harus memberikan alasan yang kuat kenapa kamu pantas untuk mendapatkan 'hadiah' tersebut dari atasan. Kebanyakan, orang hanya mengandalkan kedekatan. Jangan sampai kamu begitu, ya guys!

3. 'Menjilat' tentu saja bukan cara yang halal, legal, dan dibenarkan. Kamu mungkin akan mendapatkan 'hati' sang atasan. Tapi, jangan harap hubungan yang terjalin itu pure pertemanan. Sesuatu yang dimulai dari hal yang buruk juga akan memberikan akhir yang buruk.


4. Kamu membandingkan gaji teman kerjamu. Misalnya, "Pak, si A sudah naik gaji jadi sekian. Kapan saya, Pak?" Cara ini sudah pasti akan membuat reputasimu buruk di mata rekan kerja dan juga atasan. Gaji teman kerjamu itu sama sekali bukan urusanmu. Kalau ingin naik pangkat dan gaji, lebih baik perbaiki dulu attitude dan cara kerjamu.




5. Kamu mengeluh gajimu tak cukup untuk keperluan sehari-hari. Apa lagi ditambah dengan keperluan kecantikanmu seperti salon, perawatan wajah, facial, dan tagihan kartu kredit. Ini semua memang masalahmu. Tapi sama sekali bukan masalah atasan dan perusahaan tempatmu bekerja. Mulailah untuk mengatur keuanganmu dengan lebih bijaksana.


6. Kalau pengajuan kenaikan gaji ditolak oleh atasan, jangan hanya menggerutu dan cemberut. Tanyakan kapan bisa membicarakan hal ini lagi dengannya. Kamu adalah karyawan yang cerdas. Bukan mesin yang hanya bisa mengangguk di depan sang atasan. Tapi, malah membicarakan dan menggerutu di belakang.
Read more

Saat Meminta Kenaikan Gaji

Tepat hari ini, sudah tiga tahun sejak Anda pertama kali menginjakkan kaki di kantor. Anda menyukai pekerjaan tersebut, dan juga nyaman dengan teman-teman di kantor.
Performa Anda stabil, dengan rata-rata 12 jam kerja sehari. Namun, akhir-akhir ini menjadi 14 jam karena harus mengisi pos yang ditinggalkan teman Anda enam bulan lalu.
Anda puas dengan kinerja Anda dan merasa layak mendapatkan lebih dengan kontribusi tersebut, Anda ingin naik gaji.
Meminta kenaikan gaji ke atasan atau departemen sumber daya manusia (HRD) tentu merupakan hal sensitif dan canggung, apalagi jika Anda berencana untuk bertahan lama di sana. Perusahaan saat ini tidak pernah ragu untuk menekan pegawai mereka dan Anda bisa jadi korban dengan menjadi pekerja berupah kecil kecuali jika Anda berani untuk mulai berbicara.


Bagaimana cara yang tepat untuk membicarakan hal ini? Berikut lima hal yang perlu Anda lakukan agar berhasil dalam negosiasi kenaikan gaji.
1. Mengetahui harga Anda
Langkah pertama adalah mengetahui seberapa bernilai diri Anda dan melakukan perbandingan berapa besar kemampuan tersebut akan dibayar oleh perusahaan-perusahaan lain. Tahu batas minimum sangatlah penting karena perusahaan, terutama yang bergerak di bidang teknologi informasi, infrastruktur, dan properti, memastikan bahwa kompensasi mereka dapat bersaing untuk menggaet dan mempertahankan talenta terbaik.
Anda bisa kunjungi laman payscale.com, getraised.com, dan salaryexplorer.com sebagai sumber terpercaya yang memberikan rincian gaji bedasarkan posisi serta pengalaman atau sekedar bertanya dengan ke orang sekitar. Tentu tanpa melanggar etika, Anda dapat membandingkan perusahaan tempat Anda bekerja dengan kompetitor.
Sederhana saja, jika gaji Anda ternyata jauh di bawah rata-rata, apapun alasan dari perusahaan, meminta kenaikan sebesar 10-25% adalah hal yang rasional.
Jangan pernah malu, karena itu adalah hak Anda. Jangan biarkan diri Anda diperdaya perusahaan, buktikan bahwa mereka tidak akan bisa lepas dari hal seperti ini.
2. Siapkan nilai-nilai yang menjadi pertimbangan
Gaji Anda sudah setara dengan pekerja-pekerja lainnya tapi masih merasa layak untuk mendapat kenaikan gaji? Siapkan saja beberapa pertimbangan yang membuat perusahaan mengerti kenapa mereka harus mengeluarkan dana lebih untuk diri Anda.
Semua orang pasti sama sibuknya dengan Anda, tapi mengapa kita meminta lebih? Angkatlah topik terkait kontribusi unik Anda dan apa yang sekiranya dapat dilakukan jika kenaikan gaji tersebut dipenuhi oleh perusahaan. Berikut tiga poin yang bisa Anda angkat:
  • Apakah diri Anda melakukan pekerjaan di luar dari kesepakatan awal ?
  • Apakah diri Anda sering kali lembur dan tidak dianggap oleh perusahaan sebagai sesuatu yang dilakukan di kantor?
  • Apa yang Anda telah berikan kepada mereka selama 6-12 bulan terakhir ? Pertimbangkan juga kinerja teman Anda dan bagaimana konsistensi kontribusi untuk masa depan. Yakinkan perusahaan bahwa akan ada keuntungan yang mereka dapat dari sisi ekonomi dan sosial dari hal ini.
Sebelum Anda bertindak dramatis seperti tokoh-tokoh di sinetron, ingatlah hal ini dilakukan untuk mendapat kenaikan gaji, bukan promosi. Promosi akan membuat Anda mendapat tanggung jawab lebih dari saat ini, dan penambahan gaji datang sejalan dengan hal itu. Akan tetapi kenaikan gaji merupakan penyesuaian teknis terkait kompensasi Anda dengan perkerjaan yang sama seperti saat ini. Setidaknya, begitulah Asisten Wakil Presiden Aboitiz Power, LA Cruz, menjelaskan perbedaan antara promosi dan kenaikan gaji.
3. Ketahui kondisi dan waktu yang tepat
Ingat bagaimana saat anak-anak kita selalu menunggu orang tua memiliki kondisi hati yang pas sebelum meminta sesuatu dari mereka? Hal ini sama seperti itu.
Pertimbangkan situasi dan kondisi kantor serta perasaan atasan sebelum meminta kenaikan gaji. Biasanya, waktu yang tepat itu tiba pada kuarter dua atau tiga di setiap tahun, antara Juni-Juli. Ini disebut juga “situasi Goldilock”, saat situasi tidak terlalu panas ataupun dingin. Berikan juga atasan Anda waktu untuk berpikir, yang biasanya akan mereka lakukan selama 2-3 bulan.
“Kondisi ini membuat perusahaan Anda untuk melihat kembali kinerja di periode satu dan dua sebagai referensi. Pada saat-saat seperti ini, perusahaan masih memiliki gambaran jelas terkait dana mereka, apakah cukup untuk memberikan kenaikan gaji atau tidak,” Kata Manajer Sumber Daya Talenta GlaxoSmithKline Filipina, Amy-Jo Onrubia.
Jangan bertahan terlalu lama, karena meminta kenaikan gaji di masa-masa penutupan tahun seperti November atau Desember akan sangat sulit, karena biasanya perusahaan sudah menetapkan rincian dana mereka pada Agustus.
Pastikan juga untuk mengecek kembali kebijakan perusahaan Anda terkait kenaikan gaji.
4. Bukan sekadar uang
Saat meminta kenaikan gaji, pastikan bahwa diri Anda tidak hanya membicarakan tentang uang. Ingatlah bahwa pendapatan juga bisa bertambah lewat hal lain seperti jatah libur, perluasan asuransi, dan fasilitas-fasilitas yang menunjang kinerja Anda.
Hal ini dapat membantu Anda saat perusahaan tidak memiliki dana untuk memberikan kenaikan gaji dengan uang. Beberapa perusahaan besar memiliki koneksi luas, dan lebih fleksibel dalam memberikan fasilitas.
Bahkan ada pula perusahaan yang memberikan pinjaman dana untuk pegawai mereka dengan bunga 0%, dan hal tersebut bisa Anda gunakan untuk mendapatkan mobil atau rumah. Pada dasarnya, banyak yang bisa dipetik dari sebuah perusahaan, tapi kita membutuhkan sebuah strategi untuk mengingatkan mereka terkait hal itu.
5. Saat keputusan itu tiba
Terakhir, ingatlah bahwa tidak semua permintaan kenaikan gaji akan dipenuhi, hal terpenting adalah mengetahui akar dari alasan mereka. Ketahui juga apakah mereka dapat Anda kendalikan atau tidak.
Jika atasan menilai kinerja Anda tahun lalu belum cukup untuk mendapat kenaikan gaji, kerja lah lebih keras. Jika sudah Anda lakukan tapi memang kondisi ekonomi perusahaan lemah, itu pertanda bahwa berkarier di sana tidak memberikan masa depan cerah.
Terimalah penolakan secara profesional, dan lihat berkah yang ada. Berkah dari penolakan itu telah berbuah pemahaman yang jelas sebagai hadiahnya. Mungkin Anda bisa meminta kenaikan gaji lagi enam bulan ke depan? Atau incar saja langsung promosi jabatan.
Penolakan memberi Anda ruang untuk berpikir, apakah saya ingin terus bertahan di sini, atau pindah ke tempat yang lebih menjanjikan. Hasil dari negosiasi akan memberi penerangan akan hal ini.
Read more

Menghadapi si Malas Kerja

Memiliki rekan kerja yang super malas seringkali membuat banyak pegawai jengkel hingga terlibat konflik di kantor. Daripada bertengkar dengan rekan kerja yang malas, terdapat banyak cara lain yang lebih positif guna mengatasinya. Tak hanya sering melimpahkan tugas dan tanggung jawab ke orang lain, rekan kerja yang malas akan menggunakan waktu produktif untuk melakukan hal yang sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan. Alih-alih melaksanakan tugas di kantor, rekan kerja semacam ini justru menghilang kala dibutuhkan! Padahal selama ini para pegawai selalu dituntut untuk bekerja keras demi memperoleh pencapaian karir yang lebih besar. Agar Anda tidak terganggu dengan rekan kerja yang malas dan tetap bisa bekerja keras, berikut 5 trik menghadapinya seperti dikutip dari laman Magforwomen.


Abaikan
Jangan pernah mengeluh atau melaporkan para pegawai yang malas pada atasan. Biarkan saja atasan Sobat mengetahuinya sendiri, jangan sampai kamu tampak tidak profesional karena melakukan hal tersebut. Namun jika aksi malas teman kerja di kantor sudah mempengaruhi produktivitas tim secara keseluruhan, laporkan hal tersebut sebagai fakta. Ingat, jangan pernah menunjukkannya sebagai keluhan.




Stay Cool
Pahami bahwa rekan kerja yang malas sepatutnya tidak membuat kamu merasa marah atau terganggu. Pastikan tidak ada perubahan pola kerja pada dirimu, karena Sobat akan merugi kalau etos kerjamu jadi terganggu hanya karena ada penganggu semacam ini. Jaga jarak saja agar tidak terganggu dengan sikap malasnya secara langsung.



Hindari untuk akrab dengannya
Kalau sudah begini, Sobat jangan sampai membangun hubungan keakraban dengannya. Tipe karyawan seperti ini akan memanfaatkan hubungan pertemanan dengan rekan kantor yang rajin untuk membantunya mengerjakan tugasnya, yang penting kamu kenal dengannya dan begitu pula sebaliknya, Thats it!


Gunakan sebagai kesempatan
Kadang-kadang kamu dapat mengubah situasi yang buruk menjadi menguntungkan bagi diri sendiri. Saat memiliki rekan kerja yang pemalas, manfaatkan kondisi itu untuk menjadi pimpinan. Tunjukkan Sobat bekerja lebih rajin dari yang lain. Hal ini akan membuatmu lebih mudah naik jabatan.

Read more

Meminta Naik Gaji

Apakah Anda ingin mendapatkan kenaikan gaji dari pekerjaan Anda saat ini? Jika jawabannya adalah ya, maka Anda harus tahu bagaimana cara meminta kenaikan gaji yang ampuh dan efektif.
Walaupun telah bekerja beberapa tahun, banyak orang gagal meminta kenaikan gaji. Hal ini biasanya terjadi karena kita menghadap bos (majikan) dalam keadaan emosi, kurangnya persiapan dan informasi. Kombinasi tersebut hampir pasti membuat negosiasi gagal dan berakhir dengan frustrasi. Tapi jangan khawatir, Tips & Trik akan memberikan tips supaya Anda berhasil meminta naik gaji.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan negosiasi kenaikan gaji dengan atasan.
Kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang kondisi perusahaan Anda

Informasi ini mencakup kondisi keuangan perusahaan saat ini dan apakah perusahaan mampu untuk menaikkan gaji karyawan mereka. Dan jika memungkinkan, Anda juga dapat mencari persentase kenaikan upah tiap tahunnya.

Anda bisa melakukan survei kecil-kecilan untuk mendapatkan informasi atau bahkan berbicara dengan staff HRD. Selain itu, ketahui bagaimana Anda dinilai oleh perusahaan Anda, dalam arti apakah posisi Anda dapat dengan mudah digantikan oleh orang lain tetapi dengan gaji dibawah yang Anda terima saat ini. Namun jika perusahaan dalam kesulitan atau sudah melebihi anggaran karena resesi, terjadi pengurangan karyawan (PHK), atau pun alasan lain maka sebaiknya Anda menundanya sampai momennya tepat.

Persiapan dan latihan sebelum meminta naik gaji

Setelah Anda memutuskan berapa banyak kenaikan upah yang layak Anda terima, stop sebentar dan luangkan waktu untuk mempersiapkan langkah selanjutnya.

cara minta naik gajiPertama, Anda harus berlatih sebelum bernegosiasi dengan atasan, soroti pembicaraan kunci yang ingin dibicarakan. Berlatihlah dengan teman atau anggota keluarga dengan memvisualisasikan respons yang mungkin boss Anda katakan. Semakin sering mempersiapkannya, maka kecemasan pasti berkurang ketika dihadapkan dengan skenario nyata.

Kedua, buatlah daftar prestasi yang menunjukkan keberhasilan atau pencapaian Anda selama bekerja sehingga menjadi dasar yang obyektif untuk tuntutan naik upah Anda. Prestasi anda haruslah sudah diketahui, jadi kita hanya perlu mengingatkan bos secara lisan atau pun tertulis.

Ketiga, temukan waktu dan tempat yang memungkinkan Anda dan atasan untuk bernegosiasi senyaman mungkin. Jangan mengadakan negosiasi saat bos sedang dikejar oleh deadline atau saat perusahaan sedang diaudit.

Meminta kenaikan gaji

Tampilkan diri dengan baik, tetap percaya diri, positif dan jangan gugup. Ketika akhirnya bertemu bos, Anda harus mengungkapkan niat secara sopan dan jelas. Jika dia setuju untuk menaikkan upah Anda, selamat.

Tetapi jika bos Anda menunda keputusan naik gaji dan ia harus berpikir ulang atas permintaan tersebut, maka Anda dapat menagihnya di masa depan untuk keputusan akhir.

Dan yang terakhir, bila perusahaan gagal memenuhi permintaan naik gaji, maka Anda harus mempertimbangkan alasan penolakan dan bersikap pragmatis. Jika ingin gaji lebih tinggi dari perusahaan bersedia untuk membayar, mungkin Anda harus mempertimbangkan posisi pekerjaan lainnya (dengan perusahaan saat ini atau pindah ke tempat lain). Tapi tentu saja sebelum Anda melakukan tips dan trik diatas, pikir dahulu dengan hati-hati. Semoga sukses.
Read more

Mengatasi Stress di Kantor

Stress adalah keadaan jiwa yang paling populer di abad ini. Coba anda ingat-ingat kembali berapa banyak orang yang anda jumpai mengatakan bahwa mereka sedang mengalami stress atau mungkin anda sendiri sedang mengalaminya?




Stress bukan suatu penyakit, tetapi jika anda tidak dapat mengatasinya dalam waktu tertentu, anda akan terkena banyak masalah kesehatan.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa:
– Lebih dari 40 juta orang di Eropa atau setidaknya 1 dari 3 orang pekerja mengatakan bahwa mereka mengalami stress di tempat kerja.
– Stress di tempat kerja adalah masalah kedua yang sering terjadi disamping masalah sakit punggung.
– Dari hasil survei juga dikatakan bahwa lebih dari seperempat pekerja absen selama 2 minggu (akumulasi) dalam setahun karena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stress.
Mohon maaf karena saya belum mendapatkan hasil survei di Indonesia, tapi kurang lebih saya perkirakan sama.

Sebelumnya saya akan sampaikan beberapa hal utama yang dapat menyebabkan stress di tempat kerja:
– Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan
– Ketidakjelasan tugas yang diberikan
– Permintaan barang yang sangat tinggi
– Kurangnya perencanaan kerja
– Adanya ancaman di kalangan karyawan
– Teriakan dan makian para konsumen
– Teman kerja yang selalu mengganggu
– Ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb.
– dan yang paling buruk, tidak adanya perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah diatas.

Hal-hal ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti: depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan keletihan yang berkepanjangan.

Jika ada hal-hal diatas yang anda rasakan …. hmmm, saya rasa anda perlu segera merubah aktivitas anda sehari-hari baik di tempat kerja maupun di hidup anda secara keseluruhan.

Berikut adalah 9 tips mengatasi stress di tempat kerja:
1. Rencanakan dengan baik aktivitas anda : apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang tapi juga jangka pendek (rencana bulanan, rencana harian).

2. Pastinya anda di masa lalu pernah mengalami masalah-masalah di tempat kerja. Coba ingat-ingat kembali adakah cara-cara yang dapat anda gunakan untuk mengatasi masalah yang anda hadapi saat ini.

3. Ikutlah membangun iklim kerja yang menyenangkan, yaitu dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.

4. Pastikan anda mengerti terhadap tugas dan tanggung jawab anda, serta jangan ragu untuk bertanya.

5. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama anda bekerja. Santai dan JANGAN MELAKUKAN APAPUN. Ambil nafas dalam-dalam.

6. Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa masing-masing orang adalah pribadi yang unik, sebagai contoh : beberapa orang justru berprestasi lebih baik di bawah tekanan sementara sebagian yang lain membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaannya.

7. Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.

8. Pertahankan semangat tim anda, misalnya dengan melakukan perayaan-perayaan kecil, berolahraga atau berekreasi bersama.

9. Sediakan lingkungan kerja yang baik. Minimalkan gangguan-gangguan seperti suara, ventilasi, cahaya dan suhu.

Disamping stress di tempat kerja, di kehidupan secara umum kita pun dapat mengalami stress dengan beberapa alasan.
Read more

Cara Menyelesaikan Konflik

Konflik dan ketidakcocokan di kantor sangat mungkin terjadi, apalagi dengan beban kerja yang kadang membuat Anda mudah stres.

Untuk bisa menyelesaikannya, Anda perlu strategi khusus agar suasana yang ada tidak makin keruh.

1. Tentukan apakah Anda ingin mengkonfrontasi orang yang memiliki konflik dengan Anda. Dalam hal pekerjaan, lebih baik utarakan langsung hal-hal yang mengganggu Anda, ketimbang menjelek-jelekkan di belakang.

2. Bicara dengan tenang, sopan, dan rasional. Cobalah fokus kepada situasi dan keinginan untuk menyelesaikan konflik. Jangan sesekali terkesan menyerang secara personal, karena hanya akan membuat konflik makin ‘panas’.

3. Hati-hati dalam memperlihatkan kesan bermusuhan, baik dalam nada suara maupun gestur tubuh. Dengan sikap tenang dan bahasa tubuh yang sopan, orang yang memiliki konflik dengan Anda juga akan lebih menghargai apa yang akan Anda katakan.

4. Dengarkan dengan baik apa yang dibicarakan dengan pihak yang berkonflik dengan Anda. Jangan hanya ingin didengarkan, karena orang lain juga berhak untuk mengutarakan pendapatnya.

5. Komunikasikan secara jelas apa yang Anda inginkan, lalu tawarkan juga saran dan rekomendasi untuk penyelesaian konflik. Dalam hal ini, Anda juga harus bisa fleksibel dan mau melakukan kompromi.




6. Bicarakan dengan atasan jika konflik tidak dapat diselesaikan sendiri. Minta atasan untuk menjadi mediator bagi Anda berdua, tapi hindari kesan terlalu banyak mengeluh.

7. Saat merasa tidak cocok dengan pribadi tertentu, coba dulu pahami apa yang membuat dia berperilaku demikian. Mungkin ketika Anda sudah tahu apa penyebabnya, Anda akan mengetahui bagaimana cara menghadapinya.
Read more